Dana Punia
Bapak-bapak, ibu-ibu, saudara-saudara dan hadirin sekalian yang
saya hormati. Pertama-tama saya sampaikan atur panganjali umat : Om swastyastu.
om awigenam astu namoh siddham. Rasa bahagia tak terlukiskan menyelimuti hati saya manakala saya diperkenankan
untuk menyampaikan dharma wacana pada kesempatan yan baik ini, dan Dharma
wacana ini saya jadikan persembahan saya kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
Sebagaimana anjuran yang tersirat didalam kitab suci Bhagawadgita, bahwa apapun
yang kita kerjakan jadikanlah sebagai persembahan kita kepada beliau.
Dalam kesempatan yang baik ini saya ingin
menyampaikan Dharmawacana dengan tema : Dana Punia.
A.
Pengertian Dana Punia
Dana punia
menurut Hindu merupakan
salah satu ajaran yang harus dihayati dan diamalkan. Sesuai dengan asal kata
Dana Punia, dana yang berarti pemberian dan punia yang berarti selamat, baik
dan suci. Jadi pengertian Dana Punia adalah pemberian yang baik dan suci secara
tulus ikhlas sebagai salah satu bentuk pengalaman ajaran dharma. Dana Punia
merupakan suatu sarana untuk meningkatkan sradha dan bakti kita kepada Ida Sang
Hyang Widhi Wasa.
B.
Landasan Filosofis
Para
hadirin yang saya hormati,
Dimana ajaran Dana Punia juga berkaitan
dengan ajaran Tattvam asi yang berarti aku adalah kamu, kamu adalah aku. Disini
kita semua adalah sama. Pandanglah, lihatlah setiap orang seperti diri kita
sendiri yang memerlukan pertolongan, bantuan, dan perlindungan untuk mewujudkan
kebahagiaan hidup yang harmonis. Karena manusia adalah makhluk sosial, yang
memerlukan bantuan orang lain. Seperti yang di tuangkan dalam kitab suci Veda: “
Vasudhaivakutumbakam” yang artinya semua makhluk adalah bersaudara.
Para hadirin yang saya hormati, Memahami dan
menghayati ajaran Tattvam asi sudah semestinya kita saling tolong menolong
terhadap sesama. Bila kita menjadi orang kaya bantulah orang yang miskin (tidak
mampu), Bila kita kuat bantulah orang yang lemah, dan Bila kita berilmu bagilah
ilmu itu yang sesuai dengan ajaran dharma.
C.
Landasan Sastra Dana Punia
Para hadirin yang saya hormati, Ada beberapa
kitab yang menjelaskan tentang Dana Punia antara lain :
1. Manawadharmasastra
” triswapye tesu dattam hi
widhina apyarjitam dhanam,
datur bhawatyan arthaya
paratra daturewa ca ”
artinya :
“Walaupun harta itu dperoleh
sesuai menurut hukum (dharrna) tetapi bila tidak didermakan
(disedekahkan/diamalkan) kepada yang layak, akan terbenam ke kawah neraka”.
(Manawadharmasastra IV. 193).
2. Sarasamucaya
” amatsarryam budhah prahurdanam dharama ca samyamam’
avasthitena nityam hi tyage tyasadyate subham ”
artinya
:
“Adapun yang disebut dana punia
adalah nasehat (wejangan) para pandita, sifat yang tidak dengki, taat melakukan
Dharma, sebab bila semua itu dilakukan dengan tekun, ia akan memperoleh
keselamatan sebagai pahala dan dana punia”. (Sarasamuccaya 170).
Ø Para
hadirin yang saya hormati, Jadi bisa saya simpulkan dari ke dua sloka tadi
adalah
-
Walaupun kita mencari uang atau harta kekayaan sesuai
dengan ajaran dharma. Tetapi kalau tidak di dana puniakan itu tidak
mendapatkan berkah bagi kita sendiri.
-
Selain itu , dana punia tidak terbatas hanya materi
saja tetapi, bisa juga non materi. Yang terpenting dengan tulus ikhlas. Menurut
Swami Wiwekananda ada 3 yang termasuk Dana punia yaitu :
a. Dharmadana
: memberikan budi pekerti yang luhur untuk merelisasikan ajaran dharma.
b. Widyadana
: memberikan ilmu pengetahuan
c. Arthadana
: memberikan materi yang berupa harta benda didasari rasa tulus ikhlas dan di
peroleh dengan ajaran dharma.
D. Waktu Yang Tepat Untuk
Berdana Punia
Para hadirin yang saya hormati,
Kapankah waktu yang tepat berdana punia?
Sebenarnya
secara umum tidak ada batasan untuk berdana punia. Kapanpun itu, asalkan di
landaskan dengan tulus ikhlas.
Dari Sloka Sarasamuccaya 183
yang berisi perincian waktu yang baik untuk berdana punia, dapat di simpulkan
bahwa:
a) Uttarayana : saat matahari berada di utara
katulistiwa (tepatnya saat purnama dan tilem)
b) Wisuwakala : saat matahari tepat berada di
katulistiwa (tepatnya saat purnama dan tilem)
c) Daksinaya : saat matahari berada di selatan khatulistiwa
(tepatnya purnama dan tilem)
Maksud
dari ketiga penjelasan itu adalah tepat pada saat purnama dan tilem, dimana
adanya piodalan di suatu pura, banjar, dan pura lainnya disanalah waktu yang
tepat kita menghaturkan punia walaupun sedikit tetapi dengan hati yang ikhlas.
E. Kualitas Dana Punia
Para
hadirin yang saya hormati, sebelum saya menjelaskan tentang kualitas Dana Punia
sudahkah anda berdana punia?
Kualitas
dengan dana punia di era globalisasi saat ini, sangat tidak selaras dengan
ajaran Agama hindu kita, terutama bagi para remaja saat ini dan beberapa
masyarakat tidak mengerti tentang berpunia. Mereka lebih suka menghamburkan
uangnya dari pada berpunia. Seperti halnya membeli bensin untuk jalan-jalan dan
membeli pulsa berani untuk sms-an dengan
temannya. Selain itu masyarakat juga salah pengertian tentang makna dan
kualitas dari Dana Punia itu sendiri.
Seperti halnya, masyarakat member punia dari uang yang tidak sesuai dengan
dharma dari hasil berjudi, korupsi, atau hal-hal negatif lainnya. Sebenarnya
kualitas Dana Punia yang benar adalah tidak ditentukan oleh besar atau kecilnya
dana yang di puniakan tetapi sangat terantung pada ketulusan hati seseorang
yang memberikan punia dan uangnya tersebut di dapatkan sesuai dengan ajaran
dharma.
F. Kesimpulan
Para
hadirin yang saya hormati jadi kesimpulannya adalah
marilah kita mulai berdana punia mulai hari ini dengan memberikan sesuatu yang
kita miliki kepada orang lain sesuai kapasitas masing-masing. Bagi yang masih
berstatus pelajar, bisa memberikan ilmu kepada teman-teman kita, bagi yang
sudah bekerja bisa menyisihkan uangnya untuk disumbangkan kepada fakir miskin
dan anak-anak terlantar. Ingat, satu pemberian kecil bisa berdampak besar buat
orang lain. Jadi marilah kita berusaha untuk melakukan minimal satu dana punia
setiap hari dan jadikanlah hal tersebut sebagai sebuah kebiasaan, lalu lihatlah
keajaiban-keajaiban yang terjadi dalam hidup masing-masing, janganlah berdana
punia untuk sekedar pamer semata.
Demikian Dharmawacana yang saya
sampaikan, mohon maaf apabila ada
kesalahan dan kekurangan saya. Terimakasih semoga bisa bermanfaat bagi kita
semua. Saya aturkan paramasanti Om santhi... santhi...santhi om.
Disusun Oleh
:
Nama : Ni Luh
Lasmi Purwanti
Asal Sekolah
: SMAN 5 MATARAM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar