KEMACETAN LALU LINTAS
DI KOTA MATARAM
OLEH
:
Ni
Luh Lasmi Purwanti
SMA NEGERI 5 MATARAM
Jalan
Udayana no.2A Mataram
2014
KATA PENGANTAR
Pertama-tama kami ingin mengucapkan puji dan sykur kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah memberkati kami sehingga karya ilmiah ini yang berjudul “Kemacetan Lalu Lintas Di Kota Mataram” dapat diselesaikan. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pembimbing kami yaitu bapak Ida Bagus Gede Yoga Diatmika, S.pd dan bagi seluruh pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan karya tulis ini.
Kami mengakui bahwa kami adalah manusia yang mempunyai keterbatasan dalam berbagai hal. Oleh karena itu tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan sangat sempurna. Begitu pula dengan karya ilmiah ini yang telah kami selesaikan. Tidak semua hal dapat kami deskripsikan dengan sempurna dalam karya tulis ini. Kami melakukannya semaksimal mungkin dengan kemampuan yang kami miliki. Di mana kami juga memiliki keterbatasan kemampuan.
Maka dari itu seperti yang telah dijelaskan bahwa kami memiliki keterbatasan dan juga kekurangan, kami bersedia menerima kritik dan saran dari pembaca yang budiman. Kami akan menerima semua kritik dan saran tersebut sebagai batu loncatan yang dapat memperbaiki karya ilmiah kami di masa datang. Sehingga semoga karya ilmiah berikutnya dan karya ilmiah lain dapat diselesaikan dengan hasil yang lebih baik.
Penyusun
DAFTAR ISI
Judul . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . i
Kata
Pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ii
Daftar Isi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . iii
Bab I Pendahuluan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .1
1.1 Latar
Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
1.2 Rumusan
Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
1.3 Tujuan .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
1.4 Manfaat
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
Bab II Isi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . ....3
2.1 Pengertian dari kemacetan . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .3
2.2 Penyebab dari kemacetan di Kota
Mataram . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .3
2.3 Dampak kemacetan di Kota Mataram .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
2.4 Peran Pemerintah dalam mengatasi
kemacetan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .4
2.5 Solusi kemacetan di Kota Mataram .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4-5
Bab III Penutup . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
.6
3.1 Kesimpulan . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . 6
3.2 Saran . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . 6
Daftar Pustaka
Lampiran
Bab
I
Pendahuluan
1.1
Latar
Belakang
Lalu lintas merupakan masalah penting
karena lalu lintas adalah sarana untuk bergerak dari satu tempat ke tempat yang
lain. Apabila lalu lintas terganggu atau terjadi kemacetan, maka mobilitas
masyarakat juga akan mengalami gangguan. Gangguan ini dapat menyebabkan
pemborosan bahan bakar, pemborosan waktu dan dapat mengakibatkan polusi udara.
Masalah
lalu lintas merupakan masalah yang sangat penting, karena masalah ini adalah
masalah sulit yang harus dipecahkan bersama. Apabila masalah lalu lintas tidak
terpecahkan, maka masyarakat sendiri yang akan menanggung kerugiannya, dan
apabila masalah ini dapat terpecahkan dengan baik, maka masyarakat sendiri yang
akan mengambil manfaatnya.
Saat
ini lalu lintas yang macet merupakan suatu kejadian yang biasa kita lihat baik
di pagi hari, sore hari maupun di malam hari. Masalah ini terjadi karena
pertambahan jumlah kendaraan dengan pertumbuhan jalan tidak seimbang sehingga
selain menyebabkan kemacetan juga dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas.
Masalah
ini juga merupakan masalah lama yang sampai saat ini belum ditemukan solusi
yang tepat. Untuk itu perlu adanya kerja sama yang baik antara pemerintah
dengan masyarakat agar masalah ini cepat terselesaikan. Setiap individu berhak
memikirkan masalah ini, karena sekecil apapun peran yang diberikan oleh
individu tersebut tentu akan memberikan pengaruh yang besar bagi dunia lalu
lintas agar menjadi lebih aman dan nyaman.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang tersebut,
masalah dapat dirumuskan sebagai berikut:
1.
Apakah yang dimaksud dengan kemacetan?
2.
Apakah penyebab kemacetan di Kota
Mataram?
3.
Apa dampak dari kemacetan di Kota
Mataram?
4.
Apa saja peran pemerintah terhadap
Kemacetan di Kota Mataram?
5.
Apa saja solusi yang harus dilakukan
untuk menangani kemacetan?
1.3 TUJUAN PENELITIAN
Sesuai dengan rumusan masalah
tersebut, tujuan yang dicapai dalam penelitian sebagai berikut:
1.
Untuk tercipta kepedulian warga
masyarakat didalam mematuhi aturan berlalu lintas guna menghindari kemacetan
2.
Untuk terjaga kepatuhan dan memahami
dengan baik berlalu lintas di jalan raya, peran warga dan pemerintah dan
berlalu lintas.
1.4
MANFAAT
Penyusun
mengharapkan karya tulis ilmiah ini bermanfaat bagi siapa pun yang membacanya
diantaranya adalah :
1.
Agar pembaca tahu bahwa di Kota Mataram
sering terjadi kemacetan lalu lintas, terutama di jalan-jalan yang sering
dilalui.
2.
Agar pembaca mengetahui dampak dari
kemacetan tersebut.
3.
Agar pembaca dapat meningktkan disiplin
dalam berkendara di jalan raya.
Bab II
ISI
2.1
Pengertian dari kemacetan
Kemacetan adalah
situasi atau keadaan tersendatnya atau bahkan terhentinya lalu lintas yang
disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan melebihi
kapasitas jalan. Kemacetan banyak terjadi di kota-kota besar,
terutamanya yang tidak mempunyai transportasi publik yang baik atau memadai ataupun juga tidak seimbangnya
kebutuhan jalan dengan kepadatan
penduduk, misalnya Mataram. Kemacetan lalu lintas menjadi masalah sehari – hari di Mataram.
2.2
Penyebab kemacetan di Kota Mataram
1.
Bersamaan siswa pulang sekolah dengan
jam pulang kantor.
2.
Kurangnya disiplin pengendara.
3.
Kurang mengerti rambu lalu lintas di
jalan raya.
4.
Kapasitas kendaraan yang meningkat.
5.
Ruas jalan tidak sebanding dengan
kendaraan yang ada.
6.
Parkir sembarangan.
2.3
Dampak kemacetan di Kota Mataram
1.
Kerugian waktu.
2.
Lama menuggu yang menyebebkan pengguna
jalan menjadi stress.
3.
Keausan kendaraan lebih tinggi, karena
waktu yang lebih lama untuk jarak yang pendek.
4.
Radiator tidak berfungsi dengan baik
dan penggunaan rem yang lebih tinggi.
5.
Meningkatnya polusi udara, karena pada
kecepatan rendah konsumsi energy lebih tinggi dan mesin tidak beroperasi dalam
kondisi yang optimal.
2.4
Peran pemerintah dalam menangani kemacetan
Peran
pemerintah dalam menanggulangi kemacetan di Kota Mataram sudah cukup baik dalam
mengatur lalu lintas dan membantu penyeberangan. Jika kemacetan di Kota Mataram
sulit ditanggulangi oleh kepolisian, Dinas Perhubungan juga ikut campur dalam
kemacetan tersebut.
2.5
Solusi kemacetan di Kota Mataram
Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan
untuk memecahkan permasalahan kemacetan lalu lintas yang harus dirumuskan dalam
suatu rencana yang komprehensif yang biasanya meliputi langkah-langkah sebagai
berikut:
1.
Peningkatan
kapasitas
Salah
satu langkah yang penting dalam memecahkan kemacetan adalah dengan meningkatkan
kapasitas jalan/parasarana seperti:
2.
Mengubah
sirkulasi lalu lintas menjadi jalan satu arah,
3.
Mengurangi
konflik dipersimpangan melalui pembatasan arus tertentu, biasanya yang paling
dominan membatasi arus belok kanan.
4.
Meningkatkan
kapasitas persimpangan melalui lampu lalu lintas,
persimpangan tidak sebidang/flyover,
5.
Mengembangkan
inteligent transport sistem.
2. Keberpihakan kepada angkutan umum
Untuk meningkatkan daya dukung jaringan jalan
dengan adalah mengoptimalkan kepada angkutan yang efisien dalam penggunaan
ruang jalan antara lain:
1.
Pengembangan
jaringan pelayanan angkutan umum
2.
Subsidi
langsung maupun tidak langsung melalui keringanan pajak kendaraan bermotor, bea masuk kepada angkutan umum
3. Pembatasan kendaraan pribadi
Langkah ini biasanya tidak populer tetapi bila kemacetan
semakin parah harus dilakukan manajemen tidak langsung yang lebih ekstrem sebagai berikut:
1.
Pembatasan
penggunaan kendaraan pribadi menuju suatu kawasan tertentu. Bentuk lain dengan
penerapan kebijakan parkir yang dapat dilakukan dengan penerapan tarip
parkir yang tinggi di kawasan yang akan dibatasi lalu lintasnya, ataupun
pembatasan penyediaan ruang parkir dikawasan yang akan dibatasi lalu lintasnya,
2.
Pembatasan
pemilikan kendaraan pribadi melalui peningkatan biaya pemilikan kendaraan,
pajak bahan bakar, pajak kendaraan bermotor, bea
masuk yang tinggi.
3.
Pembatasan
lalu lintas tertentu memasuki kawasan atau jalan tertentu, seperti kawasan 3 in 1 atau contoh lain
pembatasan sepeda motor masuk jalan tol, pembatasan mobil pribadi masuk jalur busway.
Bab III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan isi pembahasan masalah pada bab
sebelumnya, penyusun dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Kemacetan adalah
situasi atau keadaan tersendatnya atau bahkan terhentinya lalu lintas yang
disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan melebihi kapasitas jalan.
2.
Penanganan masalah kemacetan cukup
sulit untuk dilakukan karena perlunya kerjasama antara pemerintah dengan warga
masyarakat. Solusi paling sederhana dengan melakukan cara misalnya :
memperlebar jalan raya, meningkatkan kesadaran akan kedisiplinan berlalu
lintas, dan mengurangi kendaraan pribadi dengan cara memanfaatkan kendaraan
umum
3.
Penyebab kemacetan di Kota Mataram
karena Kurangnya disiplin pengendara. Bersamaan siswa pulang sekolah dengan jam
pulang kantor. Kurang mengerti rambu lalu lintas di jalan raya.
3.2 SARAN
Saran dari karya ilmiah kami agar
kemacetan dapat diminimalisir adalah sebagai berikut :
1.
Pengguna
kendaraan harus mematuhi peraturan lalu lintas
2.
Pengguna
kendaraan harus memiliki SIM
3.
Tidak
memarkir kendaraan di badan jalan
4.
Menggunakan
kendaraan umum ketika bepergian
5.
Pemerintah
menyediakan kendaraan umum yang layak
6.
Polisi
lalu lintas dan dinas perhubungan membantu mengatur lalu lintas
7.
Pemerintah
melakukan pelebaran jalan maupun melakukan perbaikan jalan yang rusak
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN :
baguss.. cocok untuk pedoman bikin tugas karya ilmiah
BalasHapusIzin buat referensi min
BalasHapusSippp
BalasHapus