Rabu, 10 April 2013

LAPORAN PRATIKUM ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT



Tujuan Praktikum :

Ø  Menyebutkan sifat dari solusi non-elektrolit dan elektrolit berdasarkan data eksperimen.
Ø  Mengidentifikasi solusi ke solusi non-elektrolit dan elektrolit berdasarkan konduktivitas listrik mereka.
Ø  Membedakan pengamatan itu baik sebagai larutan elektrolit atau non-elektrolit berdasarkan data percobaan
Ø  Mengamati percobaan dari non-elektrolit, elektrolit kuat dan elektrolit lemah

Dasar Teori :

 A. Apakah Larutan Itu?
Larutan adalah campuran yang bersifat homogen atau serbasama. Jika Anda melarutkan 2 sendok makan gula putih (pasir) ke dalam segelas air, maka Anda telah mendapatkan larutan gula.

B. Perbedaan Larutan Berdasarkan 
     Daya Hantar Listrik

Berdasarkan daya hantar listriknya, larutan terbagi menjadi 2 golongan yaitu larutan elektrolit dan larutan non elektrolit. Sedangkan elektrolit dapat dikelompokkan menjadi larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah sesuai skema penggolongan berikut.



Bagaimanakah Anda dapat dengan mudah mengelompokkan larutan ke dalam elektrolit kuat, elektrolit lemah ataupun non elektrolit?

Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Sedangkan larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan listrik.


Elektrolit Kuat

- terionisasi sempurna
- menghantarkan arus listrik
- lampu menyala terang
- terdapat gelembung gas

Larutan elektrolit kuat dapat berupa :
Asam Kuat : HCl, H2SO4, HNO3, HClO4
Basa Kuat : NaOH, KOH, Ca(OH)2
Garam : NaCl, K2SO4, CaCl2
Garam adalah senyawa yang terbentuk dari sisa asam dan basa dengan reaksi sebagai berikut :

Asam + Basa ---> Garam + H2O misal,

2HCl + Ca(OH)2 ---> CaCl2 + 2H2O

dari reaksi di atas terlihat garam tersusun dari gabungan Cl- sebagai ion negatif (anion) dan Ca2+ sebagai ion positif (kation), contoh ion2 lain yang dapat membentuk garam yakni :

Kation : Na+, L+, K+, Mg2+, Ca2+, Sr2+, Ba2+, NH4+
Anion : Cl-, Br-, I-, SO
42-, NO3-, ClO4-, HSO-, CO32-, HCO32-

sebagai contoh garam yang dapat terbentuk dari gabungan kation dan anion di atas antaralain :



Penggabungan ion2 di atas berdarkan prinsip KPK yang kita pelajari sewaktu di SD....sebagai contoh muatan Mg adalah +2 sedangkan Br adalah -1 agar seimbang Mg cukup sebuah sedangkan Br nya dua buah sehingga menjadi MgBr2. Saat terurai Br tidak menjadi Br2 namun kembali ke bentuk semula Br sebanyak dua buah.

Elektrolit Lemah

- terionisasi sebagian
- menghantarkan arus listrik
- lampu menyala redup
- terdapat gelembung gas
Daya hantarnya buruk dan memiliki derajat ionisasi (kemampuan mengurai menjadi ion2nya) kecil. Makin sedikit yang terionisasi, makin lemah elektrolit tersebut. Dalam persamaan reaksi ionisasi elektrolit lemah ditandai dengan panah dua arah (bolak-balik) artinya reaksi berjadal dua arah...di satu sisi terjadi peruraian dan di sisi lain terbentuk kembali ke bentuk senyawa mula2.

Contoh larutan elektrolit lemah adalah semua asam lemah dan basa lemah.....asam adalah yang menghasilkan/melepas H+ dan basa yang menghasilkan OH- atau menangkap H+

misalnya :

 


kekuatan elektrolit lemah ditentukan oleh derajad dissosiasinya.....yang dirumuskan :




maka berdasarkan rumus di atas untuk mendapatkan jumlah zat mengion dilakukan dengan cara mengalikan jumlah sat mula2 dengan derajat dissosiasinya....semakin besar harga derajat dissosiasinya maka semakin banyak konsentrasi larutan yang terurai menjadi ion2ya (mengion)


Non Elektrolit

- tidak terionisasi
- tidak menghantarkan arus listrik
- lampu tidak menyala

Contoh :
C6H12O6 (amilum/karbohidrat), C12H22O11, CO(NH2)2 (Urea) dan C2H5OH (Alkohol/etanol), dll

Penyebab Larutan Elektrolit dapat Menghantarkan Listrik

Sebagai contoh larutan elektrolit adalah HCl....Larutan HCl di dalam air mengurai menjadi kation (H+) dan anion (Cl-). Terjadinya hantaran listrik pada larutan HCl disebabkan ion H+ menangkap elektron pada katoda dengan membebaskan gas Hidrogen (H2). Sedangkan ion-ion Cl- melepaskan elektron pada anoda dengan menghasilkan gas klorin (Cl2).

Perhatikan gambar berikut.






Alat dan bahan:

1.    Satu set alat uji elektrolit (1.5 v 4 baterai, kabel, Alligator clips, bohlam 3,6 dan 2 elektroda
2.    2 Buah Gelas Kimia
3.    NaCl
4.    H2O
5.    CH3COOH
6.    C6H12O6
7.    C2H5OH
8.     HCl





Cara Kerja :

1. Siapkan Alat dan Bahan seperti gambar di samping









2. Masukan kabel ke elektroda karbon








3. Isi air larutan yang akan di uji ke dalam gelas kimia yaitu 50cc dan masukan elektroda karbon kedalam gelas kimia. Seperti gambar di bawah ini :














4. Sentuhkan kabel pada baterai yang telah di sambung. Seperti gambar di samping









5. Setelah itu sentuhkan hingga rapat kabel itu pada baterai dan susunlah bola lampu di ujung (+). Dan jangan sampai elektroda karbon saling bersentuhan.
Seperti gambar di bawah ini :













6.  Setelah itu bersihkan gelas kimia, dankedua electrode, kemudian keringkan dengan tisu. Ulangi percobaan untuk setiap larutan yang disediakan. Jangan lupa membersihkan dan mengeringkan gelas kimia dan mengeringkan gelas kimia dan electrode setiap mengganti larutan tersebut.






Hasil Pengamatan :

Tabel hasil Percobaan :

Sulution
Bulb Observed
Gas Prouced
Light
No light
Yes
No
NaCl




CH3COOH




C6H12O6




C2H5OH




H2O




HCl









Analisa Data Hasil Pengamatan :
Dari data percobaan yang kami dapatkan, seimbang yaitu 2 jenis elektrolit lemah, 2 elektrolit kuat, dan 2 non elektrolit.
Beberapa gambar percobaan hasil pengamatan :
Ø Gambar NonElektrolit







·       Lampu tidak menyala dan tidak ada gelembung gas

Ø Gambar Elektrolit Lemah :








·       Tidak menyala tetapi memiliki sedikit gelembung gas

Ø Gambar Elektrolit Kuat :








·       Larutan Elektrolit Kuat lampunya akan menyala dan memiliki gelembung gas yang banyak.


Kesimpulan:
Jadi kesimpulannya :
Larutan yang dapat menghantarkan listrik meliki ciri-ciri :
·       Elektrolit kuat, karakteristiknya adalah sebagai berikut:
  1. Menghasilkan banyak ion
  2. Molekul netral dalam larutan hanya sedikit/tidak ada sama sekali
  3. Terionisasi sempurna, atau sebagian besar terionisasi sempurna
  4. Jika dilakukan uji daya hantar listrik: gelembung gas yang dihasilkan banyak, lampu menyala
  5. Penghantar listrik yang baik
  6. Derajat ionisasi = 1, atau mendekati 1
  7. Contoh dari hasil percobaan : HCl dan NaCl
Jika larutan elektrolit dikatakan lemah memiliki cirri-ciri :

·       Elektrolit lemah, karakteristiknya adalah sebagai berikut:
1.   Menghasilkan sedikit ion
2.   Molekul netral dalam larutan banyak
3.   Terionisasi hanya sebagian kecil
4.   Jika dilakukan uji daya hantar listrik: gelembung gas yang dihasilkan sedikit, lampu tidak menyala
5.   Penghantar listrik yang buruk
6.   Derajat ionisasi mendekati 0
7.   Contohnya adalah: asam lemah (cuka, asam askorbat, asam semut),
Jika larutan elektrolit dikatakan tidak menghantarkan , listrik
·       larutan non elektrolit memiliki karakteristik sebagai berikut:
1.     Tidak menghasilkan ion
  1. Semua dalam bentuk molekul netral dalam larutannya
  2. Tidak terionisasi
  3. Jika dilakukan uji daya hantar listrik: tidak menghasilkan gelembung, dan lampu tidak menyala
  4. Derajat ionisasi = 0
  5. Contohnya adalah larutan gula (C6H12O6), larutan alcohol, bensin, larutan urea.


Pertanyaan :
1.      Dari percobaan tadi, yang bisa atau tidak bias menghantarkan listrik?
2.      Sebutkan sifat larutan yang menghantarkan listrik dan juga yang tidak dapat menghantarkan listrik.
3.      Berdasarkan larutan yang diberikan, sebutkan larutan mana yang biasa menghantarkan listrik dan larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik .

Jawaban :
1.     Yang dapat menghantarkan listrik : NaCl dan HCl
Yang tidak dapat menghantarkan listrik : CH3COOH dan H2O
Yang menghantarkan listrik tetapi lemah : C6H12O6 dan H2O                       
2.     Elektrolit yang kuat, karakteristiknya adalah sebagai berikut:
·       Menghasilkan banyak ion
·       Molekul netral dalam larutan hanya sedikit/tidak ada sama sekali
·       Terionisasi sempurna, atau sebagian besar terionisasi sempurna
·       Jika dilakukan uji daya hantar listrik: gelembung gas yang dihasilkan banyak, lampu menyala
·       Penghantar listrik yang baik
·       Derajat ionisasi = 1, atau mendekati 0
·       Contoh dari hasil percobaan : HCl dan NaCl

v Elektrolit lemah, karakteristiknya adalah sebagai berikut:
·     Menghasilkan sedikit ion
·     Molekul netral dalam larutan banyak
·     Terionisasi hanya sebagian kecil
·     Jika dilakukan uji daya hantar listrik: gelembung gas yang dihasilkan sedikit,   lampu tidak menyala
·     Penghantar listrik yang buruk
·     Derajat ionisasi mendekati 0
·     Contohnya adalah: asam lemah (cuka, asam askorbat, asam semut)

v larutan non elektrolit memiliki karakteristik sebagai berikut :
·                    Tidak menghasilkan ion
·                    Semua dalam bentuk molekul netral dalam larutannya
·                    Tidak terionisasi
·                    Jika dilakukan uji daya hantar listrik: tidak menghasilkan gelembung, dan lampu tidak    menyala
·                    Derajat ionisasi = 0
·                    Contohnya adalah larutan gula (C6H12O6), larutan alcohol, bensin, larutan urea.
3.     Yang dapat menghantarkan listrik : NaCl dan HCl
Yang tidak dapat menghantarkan listrik : CH3COOH dan H2O
Yang menghantarkan listrik tetapi lemah : C6H12O6 dan H2O


















Daftar Pustaka :
-http://mediabelajaronline.blogspot.com/2010/03/larutan-elektrolit-dan-non-elektrolit.html
- Buku PR KIMIA X (semester 2) Intan Pariwara.















Hasil Percobaan Elektrolit dan
NonElektrolit
                         


Kelompok 3 :
Ketua : Ni Luh Lasmi Purwanti
Anggota :
1.   Anissa Imani Thoyibi
2.   Destrian Wuriandani
3.   Dian Hawazi
4.   Ilhamsyah
5.   Maghfira Izzani
6.   Muhammad Jamil Salam

SMAN 5 MATARAM
Pembina : ANDRIANA, S.pd




INFO :
Kunjungi Twit : @lasmi_purwanti (follow) atau FB : http://www.facebook.com/niluh.purwanti#, untuk melihat HASIL foto dan bahan2 untuk LAPORAN HASIL PRATIKUM dijamin lengkap tidak menyesal. :)
Terimakasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar