Tujuan Praktikum :
Ø Menyebutkan sifat dari solusi non-elektrolit dan elektrolit berdasarkan data
eksperimen.
Ø Mengidentifikasi solusi ke solusi non-elektrolit dan elektrolit
berdasarkan konduktivitas listrik mereka.
Ø Membedakan pengamatan itu baik sebagai larutan elektrolit atau non-elektrolit
berdasarkan data percobaan
Ø Mengamati percobaan dari
non-elektrolit, elektrolit kuat dan elektrolit lemah
Dasar Teori :
A. Apakah Larutan Itu?
Larutan adalah campuran
yang bersifat homogen atau serbasama. Jika Anda melarutkan 2 sendok makan gula
putih (pasir) ke dalam segelas air, maka Anda telah mendapatkan larutan gula.
B. Perbedaan Larutan Berdasarkan
Daya Hantar Listrik
Daya Hantar Listrik
Berdasarkan daya hantar listriknya, larutan terbagi menjadi 2
golongan yaitu larutan elektrolit dan larutan non elektrolit. Sedangkan
elektrolit dapat dikelompokkan menjadi larutan elektrolit kuat dan elektrolit
lemah sesuai skema penggolongan berikut.
Bagaimanakah Anda dapat dengan mudah mengelompokkan larutan ke dalam elektrolit kuat, elektrolit lemah ataupun non elektrolit?
Larutan elektrolit
adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Sedangkan larutan non
elektrolit tidak dapat menghantarkan listrik.
Elektrolit Kuat
- terionisasi sempurna
- menghantarkan arus
listrik
- lampu menyala terang
- terdapat gelembung gas
Larutan elektrolit kuat
dapat berupa :
Asam Kuat : HCl, H2SO4, HNO3, HClO4
Basa Kuat : NaOH, KOH,
Ca(OH)2
Garam : NaCl, K2SO4, CaCl2
Garam adalah senyawa
yang terbentuk dari sisa asam dan basa dengan reaksi sebagai berikut :
Asam + Basa --->
Garam + H2O misal,
2HCl + Ca(OH)2 ---> CaCl2 + 2H2O
dari reaksi di atas
terlihat garam tersusun dari gabungan Cl- sebagai ion negatif (anion) dan Ca2+ sebagai ion positif (kation), contoh ion2 lain
yang dapat membentuk garam yakni :
Kation : Na+, L+, K+, Mg2+,
Ca2+, Sr2+, Ba2+, NH4+
Anion : Cl-, Br-, I-, SO42-, NO3-, ClO4-, HSO-, CO32-, HCO32-
sebagai contoh garam yang dapat terbentuk dari gabungan kation dan anion di atas antaralain :
Anion : Cl-, Br-, I-, SO42-, NO3-, ClO4-, HSO-, CO32-, HCO32-
sebagai contoh garam yang dapat terbentuk dari gabungan kation dan anion di atas antaralain :
Penggabungan ion2 di
atas berdarkan prinsip KPK yang kita pelajari sewaktu di SD....sebagai contoh
muatan Mg adalah +2 sedangkan Br adalah -1 agar seimbang Mg cukup sebuah
sedangkan Br nya dua buah sehingga menjadi MgBr2. Saat terurai Br tidak
menjadi Br2 namun kembali ke bentuk semula Br sebanyak dua
buah.
Elektrolit Lemah
- terionisasi sebagian
- menghantarkan arus
listrik
- lampu menyala redup
- terdapat gelembung gas
Daya hantarnya buruk dan
memiliki derajat ionisasi (kemampuan mengurai menjadi ion2nya) kecil. Makin sedikit
yang terionisasi, makin lemah elektrolit tersebut. Dalam persamaan reaksi
ionisasi elektrolit lemah ditandai dengan panah dua arah (bolak-balik) artinya
reaksi berjadal dua arah...di satu sisi terjadi peruraian dan di sisi lain
terbentuk kembali ke bentuk senyawa mula2.
Contoh larutan
elektrolit lemah adalah semua asam lemah dan basa lemah.....asam adalah yang
menghasilkan/melepas H+
dan basa yang menghasilkan OH- atau menangkap H+
misalnya :
kekuatan elektrolit
lemah ditentukan oleh derajad dissosiasinya.....yang dirumuskan :
maka berdasarkan rumus
di atas untuk mendapatkan jumlah zat mengion dilakukan dengan cara mengalikan
jumlah sat mula2 dengan derajat dissosiasinya....semakin besar harga derajat
dissosiasinya maka semakin banyak konsentrasi larutan yang terurai menjadi
ion2ya (mengion)
Non Elektrolit
- tidak terionisasi
- tidak menghantarkan arus listrik
- lampu tidak menyala
Contoh :
C6H12O6
(amilum/karbohidrat), C12H22O11, CO(NH2)2 (Urea) dan C2H5OH (Alkohol/etanol), dll
Penyebab Larutan Elektrolit dapat Menghantarkan
Listrik
Sebagai contoh larutan
elektrolit adalah HCl....Larutan HCl di dalam air mengurai menjadi kation (H+)
dan anion (Cl-). Terjadinya hantaran listrik pada larutan HCl disebabkan ion H+ menangkap elektron pada katoda dengan
membebaskan gas Hidrogen (H2). Sedangkan ion-ion Cl- melepaskan elektron pada anoda dengan
menghasilkan gas klorin (Cl2).
Perhatikan gambar berikut.
Alat dan bahan:
1.
Satu set alat uji elektrolit (1.5 v 4 baterai, kabel, Alligator
clips, bohlam 3,6
dan 2 elektroda
2.
2 Buah Gelas Kimia
3.
NaCl
4.
H2O
5.
CH3COOH
6.
C6H12O6
7.
C2H5OH
8.
HCl
Cara Kerja :
1. Siapkan Alat dan Bahan seperti gambar di samping
2. Masukan kabel ke elektroda karbon
3. Isi air larutan yang akan di uji ke dalam gelas kimia
yaitu 50cc
dan masukan elektroda karbon kedalam gelas kimia. Seperti gambar di bawah ini :
4. Sentuhkan kabel pada baterai yang telah di sambung.
Seperti gambar di samping
5. Setelah itu sentuhkan hingga rapat kabel itu pada baterai
dan susunlah bola lampu di ujung (+). Dan jangan sampai elektroda karbon saling
bersentuhan.
Seperti gambar di bawah ini :
6. Setelah itu
bersihkan gelas kimia, dankedua electrode, kemudian keringkan dengan tisu.
Ulangi percobaan untuk setiap larutan yang disediakan. Jangan lupa membersihkan
dan mengeringkan gelas kimia dan mengeringkan gelas kimia dan electrode setiap
mengganti larutan tersebut.
Hasil Pengamatan :
Tabel hasil Percobaan :
Sulution
|
Bulb Observed
|
Gas Prouced
|
||
Light
|
No
light
|
Yes
|
No
|
|
NaCl
|
||||
CH3COOH
|
||||
C6H12O6
|
||||
C2H5OH
|
||||
H2O
|
||||
HCl
|
Analisa
Data Hasil Pengamatan :
Dari
data percobaan yang kami dapatkan, seimbang yaitu 2 jenis elektrolit lemah, 2
elektrolit kuat, dan 2 non elektrolit.
Beberapa
gambar percobaan hasil pengamatan :
Ø
Gambar NonElektrolit
·
Lampu tidak
menyala dan tidak ada gelembung gas
Ø Gambar
Elektrolit Lemah :
·
Tidak menyala
tetapi memiliki sedikit gelembung gas
Ø Gambar
Elektrolit Kuat :
·
Larutan
Elektrolit Kuat lampunya akan menyala dan memiliki gelembung gas yang banyak.
Kesimpulan:
Jadi
kesimpulannya :
Larutan
yang dapat menghantarkan listrik meliki ciri-ciri :
· Elektrolit kuat, karakteristiknya adalah sebagai berikut:
- Menghasilkan banyak ion
- Molekul netral dalam larutan hanya sedikit/tidak ada sama sekali
- Terionisasi sempurna, atau sebagian besar terionisasi sempurna
- Jika dilakukan uji daya hantar listrik: gelembung gas yang dihasilkan banyak, lampu menyala
- Penghantar listrik yang baik
- Derajat ionisasi = 1, atau mendekati 1
- Contoh dari hasil percobaan : HCl dan NaCl
Jika larutan elektrolit dikatakan lemah memiliki cirri-ciri
:
· Elektrolit lemah, karakteristiknya adalah sebagai berikut:
1.
Menghasilkan sedikit ion
2.
Molekul netral dalam larutan banyak
3.
Terionisasi hanya sebagian kecil
4.
Jika dilakukan uji daya hantar
listrik: gelembung gas yang dihasilkan sedikit, lampu tidak menyala
5.
Penghantar listrik yang buruk
6.
Derajat ionisasi mendekati 0
7.
Contohnya adalah: asam lemah (cuka,
asam askorbat, asam semut),
Jika larutan elektrolit dikatakan tidak menghantarkan ,
listrik
· larutan non elektrolit memiliki karakteristik sebagai
berikut:
1. Tidak menghasilkan ion
- Semua dalam bentuk molekul netral dalam larutannya
- Tidak terionisasi
- Jika dilakukan uji daya hantar listrik: tidak menghasilkan gelembung, dan lampu tidak menyala
- Derajat ionisasi = 0
- Contohnya adalah larutan gula (C6H12O6), larutan alcohol, bensin, larutan urea.
Pertanyaan
:
1.
Dari percobaan tadi, yang bisa atau tidak bias menghantarkan listrik?
2.
Sebutkan sifat larutan yang
menghantarkan listrik dan juga yang tidak dapat menghantarkan listrik.
3.
Berdasarkan larutan yang
diberikan, sebutkan larutan mana yang biasa menghantarkan listrik dan larutan
yang tidak dapat menghantarkan listrik .
Jawaban :
1. Yang
dapat menghantarkan listrik : NaCl dan HCl
Yang tidak dapat menghantarkan
listrik : CH3COOH dan H2O
Yang
menghantarkan listrik tetapi lemah : C6H12O6 dan H2O
2.
Elektrolit
yang kuat, karakteristiknya adalah sebagai berikut:
· Menghasilkan banyak ion
· Molekul netral dalam larutan hanya sedikit/tidak ada sama
sekali
· Terionisasi sempurna, atau sebagian besar terionisasi
sempurna
· Jika dilakukan uji daya hantar listrik: gelembung gas yang
dihasilkan banyak, lampu menyala
· Penghantar listrik yang baik
· Derajat ionisasi = 1, atau mendekati 0
· Contoh dari hasil percobaan : HCl dan NaCl
v Elektrolit lemah, karakteristiknya adalah sebagai berikut:
· Menghasilkan sedikit ion
· Molekul netral dalam larutan banyak
· Terionisasi hanya sebagian kecil
· Jika dilakukan uji daya hantar listrik: gelembung gas yang
dihasilkan sedikit, lampu tidak menyala
· Penghantar listrik yang buruk
· Derajat ionisasi mendekati 0
· Contohnya adalah: asam lemah (cuka, asam askorbat, asam
semut)
v larutan non elektrolit memiliki karakteristik sebagai
berikut :
·
Tidak menghasilkan ion
·
Semua dalam bentuk molekul netral
dalam larutannya
·
Tidak terionisasi
·
Jika dilakukan uji daya hantar
listrik: tidak menghasilkan gelembung, dan lampu tidak menyala
·
Derajat ionisasi = 0
·
Contohnya adalah larutan gula (C6H12O6), larutan alcohol, bensin, larutan
urea.
3.
Yang
dapat menghantarkan listrik : NaCl dan HCl
Yang
tidak dapat menghantarkan listrik : CH3COOH dan H2O
Yang
menghantarkan listrik tetapi lemah : C6H12O6 dan H2O
Daftar
Pustaka :
-http://mediabelajaronline.blogspot.com/2010/03/larutan-elektrolit-dan-non-elektrolit.html
- Buku PR KIMIA X
(semester 2) Intan Pariwara.
Hasil
Percobaan Elektrolit dan
NonElektrolit
Kelompok 3 :
Ketua : Ni Luh Lasmi
Purwanti
Anggota :
1. Anissa
Imani Thoyibi
2. Destrian
Wuriandani
3. Dian
Hawazi
4. Ilhamsyah
5. Maghfira
Izzani
6. Muhammad
Jamil Salam
SMAN 5 MATARAM
Pembina
: ANDRIANA, S.pd
INFO :
Kunjungi Twit : @lasmi_purwanti (follow) atau FB : http://www.facebook.com/niluh.purwanti#, untuk melihat HASIL foto dan bahan2 untuk LAPORAN HASIL PRATIKUM dijamin lengkap tidak menyesal. :)
Terimakasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar