Kamis, 27 Februari 2014

KARYA ILMIAH TENTANG KEMACETAN LALU LINTAS DI KOTA MATARAM

KEMACETAN LALU LINTAS
DI KOTA MATARAM


OLEH :


Ni Luh Lasmi Purwanti          



SMA  NEGERI 5 MATARAM
Jalan Udayana no.2A Mataram
2014




KATA PENGANTAR

          Pertama-tama kami ingin mengucapkan puji dan sykur kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah memberkati kami sehingga karya ilmiah ini yang berjudul “Kemacetan Lalu Lintas Di Kota Mataram” dapat diselesaikan. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pembimbing kami yaitu bapak Ida Bagus Gede Yoga Diatmika, S.pd dan bagi seluruh pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan karya tulis ini.

          Kami mengakui bahwa kami adalah manusia yang mempunyai keterbatasan dalam berbagai hal. Oleh karena itu tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan sangat sempurna. Begitu pula dengan karya ilmiah ini yang telah kami selesaikan. Tidak semua hal dapat kami deskripsikan dengan sempurna dalam karya tulis ini. Kami melakukannya semaksimal mungkin dengan kemampuan yang kami miliki. Di mana kami juga memiliki keterbatasan kemampuan.

          Maka dari itu seperti yang telah dijelaskan bahwa kami memiliki keterbatasan dan juga kekurangan, kami bersedia menerima kritik dan saran dari pembaca yang budiman. Kami akan menerima semua kritik dan saran tersebut sebagai batu loncatan yang dapat memperbaiki karya ilmiah kami di masa datang. Sehingga semoga karya ilmiah berikutnya dan karya ilmiah lain dapat diselesaikan dengan hasil yang lebih baik.




     Penyusun






DAFTAR ISI
Judul  . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . i
Kata Pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ii
Daftar Isi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .  iii

Bab I Pendahuluan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .1
                1.1 Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
                1.2 Rumusan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
                1.3 Tujuan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
                1.4 Manfaat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2

Bab II Isi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ....3
2.1 Pengertian dari kemacetan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .3
2.2 Penyebab dari kemacetan di Kota Mataram . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .3
2.3 Dampak kemacetan di Kota Mataram . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
2.4 Peran Pemerintah dalam mengatasi kemacetan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .  . .4
2.5 Solusi kemacetan di Kota Mataram . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4-5

Bab III Penutup . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .6
3.1 Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
3.2 Saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
Daftar Pustaka 
Lampiran  







Bab I
Pendahuluan

1.1        Latar Belakang
Lalu lintas merupakan masalah penting karena lalu lintas adalah sarana untuk bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain. Apabila lalu lintas terganggu atau terjadi kemacetan, maka mobilitas masyarakat juga akan mengalami gangguan. Gangguan ini dapat menyebabkan pemborosan bahan bakar, pemborosan waktu dan dapat mengakibatkan polusi udara.
Masalah lalu lintas merupakan masalah yang sangat penting, karena masalah ini adalah masalah sulit yang harus dipecahkan bersama. Apabila masalah lalu lintas tidak terpecahkan, maka masyarakat sendiri yang akan menanggung kerugiannya, dan apabila masalah ini dapat terpecahkan dengan baik, maka masyarakat sendiri yang akan mengambil manfaatnya.
Saat ini lalu lintas yang macet merupakan suatu kejadian yang biasa kita lihat baik di pagi hari, sore hari maupun di malam hari. Masalah ini terjadi karena pertambahan jumlah kendaraan dengan pertumbuhan jalan tidak seimbang sehingga selain menyebabkan kemacetan juga dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas.
Masalah ini juga merupakan masalah lama yang sampai saat ini belum ditemukan solusi yang tepat. Untuk itu perlu adanya kerja sama yang baik antara pemerintah dengan masyarakat agar masalah ini cepat terselesaikan. Setiap individu berhak memikirkan masalah ini, karena sekecil apapun peran yang diberikan oleh individu tersebut tentu akan memberikan pengaruh yang besar bagi dunia lalu lintas agar menjadi lebih aman dan nyaman.


1.2 RUMUSAN MASALAH
            Berdasarkan latar belakang tersebut, masalah dapat dirumuskan sebagai berikut:
1.     Apakah yang dimaksud dengan kemacetan?
2.     Apakah penyebab kemacetan di Kota Mataram?
3.     Apa dampak dari kemacetan di Kota Mataram?
4.     Apa saja peran pemerintah terhadap Kemacetan di Kota Mataram?
5.     Apa saja solusi yang harus dilakukan untuk menangani kemacetan?

1.3 TUJUAN PENELITIAN
            Sesuai dengan rumusan masalah tersebut, tujuan yang dicapai dalam penelitian sebagai berikut:
1.     Untuk tercipta kepedulian warga masyarakat didalam mematuhi aturan berlalu lintas guna menghindari kemacetan
2.     Untuk terjaga kepatuhan dan memahami dengan baik berlalu lintas di jalan raya, peran warga dan pemerintah dan berlalu lintas.

1.4 MANFAAT

            Penyusun mengharapkan karya tulis ilmiah ini bermanfaat bagi siapa pun yang membacanya diantaranya adalah :
1.     Agar pembaca tahu bahwa di Kota Mataram sering terjadi kemacetan lalu lintas, terutama di jalan-jalan yang sering dilalui.
2.     Agar pembaca mengetahui dampak dari kemacetan tersebut.
3.     Agar pembaca dapat meningktkan disiplin dalam berkendara di jalan raya.







Bab II
ISI


2.1 Pengertian dari kemacetan

                    Kemacetan adalah situasi atau keadaan tersendatnya atau bahkan         terhentinya lalu lintas yang disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan   melebihi kapasitas jalan. Kemacetan banyak terjadi di kota-kota besar, terutamanya yang tidak mempunyai transportasi publik yang baik atau        memadai ataupun juga tidak seimbangnya kebutuhan jalan dengan    kepadatan penduduk, misalnya Mataram. Kemacetan lalu lintas menjadi    masalah sehari – hari di Mataram.

2.2 Penyebab kemacetan di Kota Mataram

1.     Bersamaan siswa pulang sekolah dengan jam pulang kantor.
2.     Kurangnya disiplin pengendara.
3.     Kurang mengerti rambu lalu lintas di jalan raya.
4.     Kapasitas kendaraan yang meningkat.
5.     Ruas jalan tidak sebanding dengan kendaraan yang ada.
6.     Parkir sembarangan.

2.3 Dampak kemacetan di Kota Mataram

1.   Kerugian waktu.
2.   Lama menuggu yang menyebebkan pengguna jalan menjadi stress.
3.   Keausan kendaraan lebih tinggi, karena waktu yang lebih lama untuk jarak yang pendek.
4.   Radiator tidak berfungsi dengan baik dan penggunaan rem yang lebih tinggi.
5.   Meningkatnya polusi udara, karena pada kecepatan rendah konsumsi energy lebih tinggi dan mesin tidak beroperasi dalam kondisi yang optimal.

2.4 Peran pemerintah dalam menangani kemacetan
                    Peran pemerintah dalam menanggulangi kemacetan di Kota Mataram sudah cukup baik dalam mengatur lalu lintas dan membantu penyeberangan. Jika kemacetan di Kota Mataram sulit ditanggulangi oleh kepolisian, Dinas Perhubungan juga ikut campur dalam kemacetan tersebut.

2.5 Solusi kemacetan di Kota Mataram
                        Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk memecahkan permasalahan kemacetan lalu lintas yang harus dirumuskan dalam suatu rencana yang komprehensif yang biasanya meliputi langkah-langkah sebagai berikut:
1. Peningkatan kapasitas
      Salah satu langkah yang penting dalam memecahkan kemacetan adalah dengan meningkatkan kapasitas jalan/parasarana seperti:
1.     Memperlebar jalan, menambah lajur lalu lintas sepanjang hal itu memungkinkan,
2.     Mengubah sirkulasi lalu lintas menjadi jalan satu arah,
3.     Mengurangi konflik dipersimpangan melalui pembatasan arus tertentu, biasanya yang paling dominan membatasi arus belok kanan.
4.     Meningkatkan kapasitas persimpangan melalui lampu lalu lintas, persimpangan tidak sebidang/flyover,
5.     Mengembangkan inteligent transport sistem.




2. Keberpihakan kepada angkutan umum

      Untuk meningkatkan daya dukung jaringan jalan dengan adalah mengoptimalkan kepada angkutan yang efisien dalam penggunaan ruang jalan antara lain:
1.     Pengembangan jaringan pelayanan angkutan umum
2.     Subsidi langsung maupun tidak langsung melalui keringanan pajak           kendaraan bermotor, bea masuk kepada angkutan umum
3. Pembatasan kendaraan pribadi
               Langkah ini biasanya tidak populer tetapi bila kemacetan semakin parah harus dilakukan manajemen tidak langsung yang lebih ekstrem sebagai berikut:
1.        Pembatasan penggunaan kendaraan pribadi menuju suatu kawasan tertentu. Bentuk lain dengan penerapan kebijakan parkir yang dapat dilakukan dengan penerapan tarip parkir yang tinggi di kawasan yang akan dibatasi lalu lintasnya, ataupun pembatasan penyediaan ruang parkir dikawasan yang akan dibatasi lalu lintasnya,
2.        Pembatasan pemilikan kendaraan pribadi melalui peningkatan biaya pemilikan kendaraan, pajak bahan bakar, pajak kendaraan bermotor, bea masuk yang tinggi.
3.        Pembatasan lalu lintas tertentu memasuki kawasan atau jalan tertentu, seperti kawasan 3 in 1 atau contoh lain pembatasan sepeda motor masuk jalan tol, pembatasan mobil pribadi masuk jalur busway.










Bab III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Berdasarkan isi pembahasan masalah pada bab sebelumnya, penyusun dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1.    Kemacetan adalah situasi atau keadaan tersendatnya atau bahkan terhentinya lalu lintas yang disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan melebihi kapasitas jalan.
2.   Penanganan masalah kemacetan cukup sulit untuk dilakukan karena perlunya kerjasama antara pemerintah dengan warga masyarakat. Solusi paling sederhana dengan melakukan cara misalnya : memperlebar jalan raya, meningkatkan kesadaran akan kedisiplinan berlalu lintas, dan mengurangi kendaraan pribadi dengan cara memanfaatkan kendaraan umum
3.   Penyebab kemacetan di Kota Mataram karena Kurangnya disiplin pengendara. Bersamaan siswa pulang sekolah dengan jam pulang kantor. Kurang mengerti rambu lalu lintas di jalan raya.

3.2 SARAN
Saran dari karya ilmiah kami agar kemacetan dapat diminimalisir adalah sebagai berikut :
1.     Pengguna kendaraan harus mematuhi peraturan lalu lintas
2.     Pengguna kendaraan harus memiliki SIM
3.     Tidak memarkir kendaraan di badan jalan
4.     Menggunakan kendaraan umum ketika bepergian
5.     Pemerintah menyediakan kendaraan umum yang layak
6.     Polisi lalu lintas dan dinas perhubungan membantu mengatur lalu lintas
7.     Pemerintah melakukan pelebaran jalan maupun melakukan perbaikan jalan yang rusak









DAFTAR PUSTAKA













LAMPIRAN :