Rabu, 10 April 2013

Kumpulan Cerpen



  “DANU DAN ALAT PANCINGNYA”

        Sang fajar mulai menampakkan cahaya yang terang benderang, dengan cahayanya yang silau, keindahan menjulang dari tampak kejauhan. Aku tertarik melihat salah satu rumah yang begitu memprihatinkan. Yang teletak antara sawah dan jalan setapak. Saat aku mendekatinnya, tenyata ada 2 orang yang menempati rumah tersebut.
        Danu, yang bernama lengkap Sardanu dan adiknya yang baru duduk di bangku sekolah dasar kelas 4, yang bernama lengkap Safira putri. Memang di bilang sasa gadis yang cantik, dan baik hati. Mereka hanya tinggal berdua di rumah peninggalan orangnya, yang satu tahun silam telah di panggil sang pencipta. Sejak kejadian itu mereka hanya tinggal berdua di rumah tersebut.
        Danu, kakak dari sasa memiliki sifat yang bijaksana kepada adiknya, dan ia begitu sayang dengan adik sematawayangnya itu. Sejak orang tuanya meninggal, Danu yang harus menjadi tulang punggung keluarganya. Beruntung Danu orangnya tak pantang menyerah dan selalu bersyukur kepada tuhan. Setiap sang fajar mulai melihatkan cahayanya, Danu dengan senang hati memulai aktivitasnya bekerja sebagai tukang pemulung. Ia setiap pagi mempersiapkan apa yang akan dibawa, sebelum mencari barang-barang bekas yang akan di jual ke pengepul. Sedangkan Sasa mulai mandi dan mempersiapkan barang-barang yang akan
dibawa ke sekolah, dan siap-siap untuk berangkat ke sekolah dan tak lupa pamitan kepada Danu kakaknya. Sekolah Sasa, memang tak terlalu jauh dari rumahnya tersebut. Hanya perlu waktu 10 menit untuk menempuh jalan sampai ke sekolah. Sasa berangkat ke sekolah menggunakan sepatu yang kusam dan baju putih yang kusam tetapi Sasa tetap bersemangat demi menuntun ilmu pengetahuan di sekolah dan mengapai cita-citanya yang ingin menjadi seorang dokter, sangat sungguh mulia cita-citanya tersebut.
        Saat itu matahari mulai berada di tengah-tengah langit, yang terasa panas dan gerah. Yang disudut sana Danu, yang sedang memulung barang-barang bekas di dekat sungai. Sungai tempat ia memulung bernama sungai “Keberutungan”, entah darimana mendapat nama itu. Warga sekitar dekat sungai menyakini sungai itu dapat member keberuntungan kepada orang-orang yang memiliki hati yang mulia. Pada saat itu, Danu tak sengaja melihat seorang kakek tua yang sedang memancing di tepi sungao, dengan sendirian tanpa ada yang menemani kakek tua tersebut.
        Tiba-tiba alat pancing sang kakek bergerak, pancingan kakek tua itu, umpannya termakan ikan. Dengan kuatnya ikan itu bergerak kabur agar tidak tertangkap dari pengail pancingan itu. Dengan segera, Danu membantu kakek tua karena, hampir saja akan terjatuh ke sungai yang airnya sedikit mengkeruh. Tetapi untungnya bias terselamatkan berkat Danu.
        Kakek tua yang bertopi berwana biru tua itu beruntung, selamat dan tidak apa-apa. Dan di ambilkanlah satu buah alat pancing, yang langsung diberikan kepada Danu, karena telah menolong sang kakek.
“Danu : “Maaf kek, saya menolong ikhlas, tidak apa-apa kakek                       ambil kembali alat pancing ini”
“Kakek : “Tidak apa-apa cu, di ambil saja” (Sambil                                         menyodorkan alat pancing itu dengan memaksa)”
“Danu : “Janganlah kek,  pasti alat pancing ini kakek masih                  perlukan”
“Kakek : “ Ambil saja cu, siapa tau cucu lebih bermanfaat”                          “(Sambil memaksa kembali)”
        Karena paksaan sang kakek akhirnya Danu mengambil alat pancing tersebut dengan senang hati, dan tak lupa mengucapkan terimakasih kepada kakek itu.
        Matahari, mulai terbenam dari arah barat. Keringat dan rasa capek, telah dirasakan Danu, walaupun begitu Danu tetap bersyukur dan bersemangat, dengan rejeki yang telah diberi sang pencipta. Uang hasil memulung memang tidak banyak, hanya cukup untuk membeli nasi bungkus berdua dengan adiknya di rumah.
        Di perjalanan, danu menyempatkan diri mampir ke warung nasi Bu’Niah, untuk membeli 2 bungkus nasi, yang akan menjadi santapan makan malamnya berdua dengan adiknya Sasa. Nasi sudah ia beli, Danu terus berjalan hingga sampai rumah, dengan membawa nasi yang dibelinya tadi, karung kosong, dan alat pancing yang diberikan kakek itu, di tengah-tengah jalan, dengan matahari yang pelan-pelan mulai terbenam, dan langitpun begitu indah dengan warna cahaya orange, yang menyelimuti langit biru itu, yang sebentar lagi menjadi malam.
        Sesampainya Danu dirumah, Sasa adik kecilnya itu sudah menunggu di depan rumah dengan kursi yang sederhana.
“Sasa : “Assalamwaikum kakak, (salam tangan Danu), sasa                 ambilkan minum iya kak”
“Danu : “Iya, dik Walaikumsalam, boleh juga Sasa ambilkan                       kakak segelas air putih”
“Sasa : “Ini kak air minumnya (sambil menyerahkan air                              tersebut)”
“Sasa : “kakak ini alat pancing siapa? Bagus sekali kak?”
“Danu : “ ohh... alat pancing ini? (sambil menunjuk)  ini alat                        pancing kakak yang punya tadi, kakak menolong                              seorang kakek yang hamper terjatuh kesungai dan                     akhirnya kakak di beri alat pancing ini”
“Sasa : “asikk dong kak, kapan-kapan ajak-ajak Sasa                                  memancing iya kak.”
“Danu : “Iya, dik pasti kakak ajak Sasa pergi, tapi kakak masih                       sibuk kapan-kapan kakak ada waktu iya sayang”
        Pembicaraan soal alat pancing itu terhenti. Danu pun menyuruh adiknya masuk, untuk mempersiapkan makan malamnya. Tetapi sebelum itu, Danu membersihkan badannya yang sangat kotor dan bau karena habis memulung tadi siang. Setelah itu, mereka berdua duduk di lantai yang hanya beralas tikar duduk berdua, dan makan malam bersama walaupun hanya nasi bungkus dan air putih. Itu pun lebih dari cukup kata hati Danu, karena ia masih bisa menikmati makan malam bersama adiknya.
        Waktu, tidak terasa sudah malam jam berdetak telah menunjukan pukul 21.00 WITA. Malam hari, di rumah Danu terasa dingin, gelap walapun sudah ada alat penerang lampu temple tetapi masih gelap, dan teriring suara jangkring yang begitu peka. Danu dan Sasa tertidur lelap karena lelah dan letih telah beraktivitas, dari pagi hingga sore. Dan menunggu waktu pagi hari lagi.
        Ayam mulai berkokok, sang fajar yang tadinya bersembunyi sekarang mulai memperlihatkan cahaya yang terang itu, di tambah kicauan burung yang indah, embun-embun dedaunan yang begitu menyegarkan Danu menyiapkan barang-barang yang akan dibawa sebelum memulung, dan Sasa menyiapkan tas dan alat tulis sebelum berangkat ke sekolah. Tetapi, Danu tergelak melihat kalender.
“Danu : “Ohhh... sekarang tanggal 17 oktober iya?”
“Sasa : “Iya kak, masak kakak tanggal-tanggal lupa sih, gara-gara sibuk sih kak?” (sambil meledek kakaknya Danu)”
“Danu : “(sambil berfikir) ehh... iya lagi 3 hari kan Ultahnya                Sasa? Aduuh uang ku akhir-akhir ini lagi krisis lagi,                        kasian Sasa jarang-jarang di beri kejutan” (Berkata                 dalam hati)”
“Sasa : “Kakak kok bengong, hayoo... (Sasa meledek lagi)”
“Danu : “Sasa ni nakal, iya. Sudah sana berangkat sekolah.”
“Sasa : “iya kak, Sasa berangkat Assalamwailaikum”
“Danu : “Waalaikumsalam hati-hati dik”
        Danu, cepat-cepat pergi untuk memulung karena waktu, takut akan kesiangan. Danu di perjalanan terus berfikir tentang ulangtahun adiknya yang tak lama lagi, ia bingung karena tidak memiliki uang yang lebih untuk memberi hadiah kepada adiknya tersebut.
        Jam 12.30 WITA, bel sekolah telah berbunyi. Sasa akhirnya pulang sekolah, tiba-tiba ia di sapa oleh salah satu teman sekelasnya yang bernama Anissa. Anissa yang sering di panggil Anis, memberitahu bahwa 3 hari lagi Sasa akan berulangtahun. Yang tadinya Sasa lupa akan ulangtahunnya, tetapi dia ingat karena Anisa mengingatkan Sasa. Sasa menjadi ingin sekali diberi hadiah oleh kakaknya Danu. Anisa dan Sasa pun pulang ke rumah masing-masing. Sasa masih memikirkan tentang ulantahunnya yang sebentar lagi yang akan menginjak 10 tahun.
        Saat memulung Danu tidak sengaja melewati toko Kue, ia melihat kue tart dari kaca pintu toko kue tersebut. Danu ingin sekali pada saat ulangtahun Sasa ia memberikan satu kue tart kepada Sasa adik tersayangnya itu.
        Pagi sudah berganti malam, dan begitu seterusnya. Tidak terasa Pagi hari ini tanggal 20 Oktober, dimana hari ini adalah hari ulngtahun Sasa. Seperti biasa Sasa siap-siap untuk berangkat sekolah dan Danu bersiap-siap untuk memulung. Sasa, terdiam ia berfikir kenapa kakaknya Danu tidak memberikan selamat ulangtahun kepadanya? Dengan sedih, tetapi sedihnya itu disembunyikan, pamit dan berangkat kesekolah dan tak lupa salam kepada kakaknya tersebut. Danu hanya tersenyum, sepertinya Danu memiliki ide? Ide itu ia dapatkan 1 hari sebelum ulantahun Sasa. Beruntung saja, idenya untuk memberi hadiah kejutan kepada adiknya tidak memakan biaya yang mahal.
        Waktu sudah menunjukan pukul 15.00 Wita Danu sudah selesai memulung dan Danu pun sudah menyiapi, apa saja hadiah yang akan diberi kepada adiknya. Ia, menjemput adiknya dirumha. Sesampainya di rumah Danu, mengajak Sasa pergi ke Sungai dan tak lupa mengambil alat pancingnya yang digantung di tembok rumahnya. Sasa, merasa bingung dengan kakaknya tetapi Sasa tak pernah membantah. Akhirnya Sasa samapai, di sungai keberuntungan, yang pernah seorang kakek tua memancing disana. Mata Sasa di tutup oleh sang kakak Danu ternyata disana sudah, di siapkan lilin-lilin kecil yang di nyalakan di tepi sungai dengan suasana sore langit yang begitu indah. Dan dibuka matanya Sasa, Sasa pun terkejut ternyata kakaknya sudah mempersiapkan hadiah kejutan kepadanya walaupun hanya memancing berdua, tetapi Sasa pernah mengatakan bahwa ia ingin pergi memancing berdua kepada kakaknya tersebut.
        Danu tak lupa menyanyika lagu “HAPPY BIRTHDAY” kepada Sasa adiknya tersayang. Sasa sangat bahagia, ia mengira bahwa kakaknya akan lupa dengan hari ulangtahunnya yang menginjak 10 tahun. Dan mereka berdua, memancing. Lumayan mereka mendapatkan ikan dan langsung membakar ikan tersebut ditepi sungai dan memakannya bersama.
        Sasa merasa sangat bahagia bisa berkumpul bersama kakaknya walaupun ayah dan ibunya tiada. Ia pun berterimakasih kepada Danu kakaknya ia akan berjanji, akan sayang kepada kakaknya, begitu pula dengan Danu akan menjaga dan menyayangi adiknya walapun susah dan senang, dan tak lupa bersyukur kepada tuhan. Lalu Sasa pun tersenyum dengan apa yang telah ia dapatkan, dengan tidak menyangka akan sebahagia ini.

TAMAT.


 INFO KODEK :
 Cerpen ini terinspirasi, dengan teman aku yang bernama DANU ADEKITA FITRAH, ndak tau kenapa iseng aja, buat nyelesaiin tugas bahasa indonesia saya. soalnya bingung mau pake nama apa? iya nama DANU aku pilih dia menarik dan simple hehehe.... ingin info lebih lanjut FOLLOW @lasmi_purwanti dan si danu @danu_fitrah teimakasih sudah membaca.....
ingin cerpen terbaru tunggu aku Upload lagi :D







LAPORAN PRATIKUM ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT



Tujuan Praktikum :

Ø  Menyebutkan sifat dari solusi non-elektrolit dan elektrolit berdasarkan data eksperimen.
Ø  Mengidentifikasi solusi ke solusi non-elektrolit dan elektrolit berdasarkan konduktivitas listrik mereka.
Ø  Membedakan pengamatan itu baik sebagai larutan elektrolit atau non-elektrolit berdasarkan data percobaan
Ø  Mengamati percobaan dari non-elektrolit, elektrolit kuat dan elektrolit lemah

Dasar Teori :

 A. Apakah Larutan Itu?
Larutan adalah campuran yang bersifat homogen atau serbasama. Jika Anda melarutkan 2 sendok makan gula putih (pasir) ke dalam segelas air, maka Anda telah mendapatkan larutan gula.

B. Perbedaan Larutan Berdasarkan 
     Daya Hantar Listrik

Berdasarkan daya hantar listriknya, larutan terbagi menjadi 2 golongan yaitu larutan elektrolit dan larutan non elektrolit. Sedangkan elektrolit dapat dikelompokkan menjadi larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah sesuai skema penggolongan berikut.



Bagaimanakah Anda dapat dengan mudah mengelompokkan larutan ke dalam elektrolit kuat, elektrolit lemah ataupun non elektrolit?

Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Sedangkan larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan listrik.


Elektrolit Kuat

- terionisasi sempurna
- menghantarkan arus listrik
- lampu menyala terang
- terdapat gelembung gas

Larutan elektrolit kuat dapat berupa :
Asam Kuat : HCl, H2SO4, HNO3, HClO4
Basa Kuat : NaOH, KOH, Ca(OH)2
Garam : NaCl, K2SO4, CaCl2
Garam adalah senyawa yang terbentuk dari sisa asam dan basa dengan reaksi sebagai berikut :

Asam + Basa ---> Garam + H2O misal,

2HCl + Ca(OH)2 ---> CaCl2 + 2H2O

dari reaksi di atas terlihat garam tersusun dari gabungan Cl- sebagai ion negatif (anion) dan Ca2+ sebagai ion positif (kation), contoh ion2 lain yang dapat membentuk garam yakni :

Kation : Na+, L+, K+, Mg2+, Ca2+, Sr2+, Ba2+, NH4+
Anion : Cl-, Br-, I-, SO
42-, NO3-, ClO4-, HSO-, CO32-, HCO32-

sebagai contoh garam yang dapat terbentuk dari gabungan kation dan anion di atas antaralain :



Penggabungan ion2 di atas berdarkan prinsip KPK yang kita pelajari sewaktu di SD....sebagai contoh muatan Mg adalah +2 sedangkan Br adalah -1 agar seimbang Mg cukup sebuah sedangkan Br nya dua buah sehingga menjadi MgBr2. Saat terurai Br tidak menjadi Br2 namun kembali ke bentuk semula Br sebanyak dua buah.

Elektrolit Lemah

- terionisasi sebagian
- menghantarkan arus listrik
- lampu menyala redup
- terdapat gelembung gas
Daya hantarnya buruk dan memiliki derajat ionisasi (kemampuan mengurai menjadi ion2nya) kecil. Makin sedikit yang terionisasi, makin lemah elektrolit tersebut. Dalam persamaan reaksi ionisasi elektrolit lemah ditandai dengan panah dua arah (bolak-balik) artinya reaksi berjadal dua arah...di satu sisi terjadi peruraian dan di sisi lain terbentuk kembali ke bentuk senyawa mula2.

Contoh larutan elektrolit lemah adalah semua asam lemah dan basa lemah.....asam adalah yang menghasilkan/melepas H+ dan basa yang menghasilkan OH- atau menangkap H+

misalnya :

 


kekuatan elektrolit lemah ditentukan oleh derajad dissosiasinya.....yang dirumuskan :




maka berdasarkan rumus di atas untuk mendapatkan jumlah zat mengion dilakukan dengan cara mengalikan jumlah sat mula2 dengan derajat dissosiasinya....semakin besar harga derajat dissosiasinya maka semakin banyak konsentrasi larutan yang terurai menjadi ion2ya (mengion)


Non Elektrolit

- tidak terionisasi
- tidak menghantarkan arus listrik
- lampu tidak menyala

Contoh :
C6H12O6 (amilum/karbohidrat), C12H22O11, CO(NH2)2 (Urea) dan C2H5OH (Alkohol/etanol), dll

Penyebab Larutan Elektrolit dapat Menghantarkan Listrik

Sebagai contoh larutan elektrolit adalah HCl....Larutan HCl di dalam air mengurai menjadi kation (H+) dan anion (Cl-). Terjadinya hantaran listrik pada larutan HCl disebabkan ion H+ menangkap elektron pada katoda dengan membebaskan gas Hidrogen (H2). Sedangkan ion-ion Cl- melepaskan elektron pada anoda dengan menghasilkan gas klorin (Cl2).

Perhatikan gambar berikut.






Alat dan bahan:

1.    Satu set alat uji elektrolit (1.5 v 4 baterai, kabel, Alligator clips, bohlam 3,6 dan 2 elektroda
2.    2 Buah Gelas Kimia
3.    NaCl
4.    H2O
5.    CH3COOH
6.    C6H12O6
7.    C2H5OH
8.     HCl





Cara Kerja :

1. Siapkan Alat dan Bahan seperti gambar di samping









2. Masukan kabel ke elektroda karbon








3. Isi air larutan yang akan di uji ke dalam gelas kimia yaitu 50cc dan masukan elektroda karbon kedalam gelas kimia. Seperti gambar di bawah ini :














4. Sentuhkan kabel pada baterai yang telah di sambung. Seperti gambar di samping









5. Setelah itu sentuhkan hingga rapat kabel itu pada baterai dan susunlah bola lampu di ujung (+). Dan jangan sampai elektroda karbon saling bersentuhan.
Seperti gambar di bawah ini :













6.  Setelah itu bersihkan gelas kimia, dankedua electrode, kemudian keringkan dengan tisu. Ulangi percobaan untuk setiap larutan yang disediakan. Jangan lupa membersihkan dan mengeringkan gelas kimia dan mengeringkan gelas kimia dan electrode setiap mengganti larutan tersebut.






Hasil Pengamatan :

Tabel hasil Percobaan :

Sulution
Bulb Observed
Gas Prouced
Light
No light
Yes
No
NaCl




CH3COOH




C6H12O6




C2H5OH




H2O




HCl









Analisa Data Hasil Pengamatan :
Dari data percobaan yang kami dapatkan, seimbang yaitu 2 jenis elektrolit lemah, 2 elektrolit kuat, dan 2 non elektrolit.
Beberapa gambar percobaan hasil pengamatan :
Ø Gambar NonElektrolit







·       Lampu tidak menyala dan tidak ada gelembung gas

Ø Gambar Elektrolit Lemah :








·       Tidak menyala tetapi memiliki sedikit gelembung gas

Ø Gambar Elektrolit Kuat :








·       Larutan Elektrolit Kuat lampunya akan menyala dan memiliki gelembung gas yang banyak.


Kesimpulan:
Jadi kesimpulannya :
Larutan yang dapat menghantarkan listrik meliki ciri-ciri :
·       Elektrolit kuat, karakteristiknya adalah sebagai berikut:
  1. Menghasilkan banyak ion
  2. Molekul netral dalam larutan hanya sedikit/tidak ada sama sekali
  3. Terionisasi sempurna, atau sebagian besar terionisasi sempurna
  4. Jika dilakukan uji daya hantar listrik: gelembung gas yang dihasilkan banyak, lampu menyala
  5. Penghantar listrik yang baik
  6. Derajat ionisasi = 1, atau mendekati 1
  7. Contoh dari hasil percobaan : HCl dan NaCl
Jika larutan elektrolit dikatakan lemah memiliki cirri-ciri :

·       Elektrolit lemah, karakteristiknya adalah sebagai berikut:
1.   Menghasilkan sedikit ion
2.   Molekul netral dalam larutan banyak
3.   Terionisasi hanya sebagian kecil
4.   Jika dilakukan uji daya hantar listrik: gelembung gas yang dihasilkan sedikit, lampu tidak menyala
5.   Penghantar listrik yang buruk
6.   Derajat ionisasi mendekati 0
7.   Contohnya adalah: asam lemah (cuka, asam askorbat, asam semut),
Jika larutan elektrolit dikatakan tidak menghantarkan , listrik
·       larutan non elektrolit memiliki karakteristik sebagai berikut:
1.     Tidak menghasilkan ion
  1. Semua dalam bentuk molekul netral dalam larutannya
  2. Tidak terionisasi
  3. Jika dilakukan uji daya hantar listrik: tidak menghasilkan gelembung, dan lampu tidak menyala
  4. Derajat ionisasi = 0
  5. Contohnya adalah larutan gula (C6H12O6), larutan alcohol, bensin, larutan urea.


Pertanyaan :
1.      Dari percobaan tadi, yang bisa atau tidak bias menghantarkan listrik?
2.      Sebutkan sifat larutan yang menghantarkan listrik dan juga yang tidak dapat menghantarkan listrik.
3.      Berdasarkan larutan yang diberikan, sebutkan larutan mana yang biasa menghantarkan listrik dan larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik .

Jawaban :
1.     Yang dapat menghantarkan listrik : NaCl dan HCl
Yang tidak dapat menghantarkan listrik : CH3COOH dan H2O
Yang menghantarkan listrik tetapi lemah : C6H12O6 dan H2O                       
2.     Elektrolit yang kuat, karakteristiknya adalah sebagai berikut:
·       Menghasilkan banyak ion
·       Molekul netral dalam larutan hanya sedikit/tidak ada sama sekali
·       Terionisasi sempurna, atau sebagian besar terionisasi sempurna
·       Jika dilakukan uji daya hantar listrik: gelembung gas yang dihasilkan banyak, lampu menyala
·       Penghantar listrik yang baik
·       Derajat ionisasi = 1, atau mendekati 0
·       Contoh dari hasil percobaan : HCl dan NaCl

v Elektrolit lemah, karakteristiknya adalah sebagai berikut:
·     Menghasilkan sedikit ion
·     Molekul netral dalam larutan banyak
·     Terionisasi hanya sebagian kecil
·     Jika dilakukan uji daya hantar listrik: gelembung gas yang dihasilkan sedikit,   lampu tidak menyala
·     Penghantar listrik yang buruk
·     Derajat ionisasi mendekati 0
·     Contohnya adalah: asam lemah (cuka, asam askorbat, asam semut)

v larutan non elektrolit memiliki karakteristik sebagai berikut :
·                    Tidak menghasilkan ion
·                    Semua dalam bentuk molekul netral dalam larutannya
·                    Tidak terionisasi
·                    Jika dilakukan uji daya hantar listrik: tidak menghasilkan gelembung, dan lampu tidak    menyala
·                    Derajat ionisasi = 0
·                    Contohnya adalah larutan gula (C6H12O6), larutan alcohol, bensin, larutan urea.
3.     Yang dapat menghantarkan listrik : NaCl dan HCl
Yang tidak dapat menghantarkan listrik : CH3COOH dan H2O
Yang menghantarkan listrik tetapi lemah : C6H12O6 dan H2O


















Daftar Pustaka :
-http://mediabelajaronline.blogspot.com/2010/03/larutan-elektrolit-dan-non-elektrolit.html
- Buku PR KIMIA X (semester 2) Intan Pariwara.















Hasil Percobaan Elektrolit dan
NonElektrolit
                         


Kelompok 3 :
Ketua : Ni Luh Lasmi Purwanti
Anggota :
1.   Anissa Imani Thoyibi
2.   Destrian Wuriandani
3.   Dian Hawazi
4.   Ilhamsyah
5.   Maghfira Izzani
6.   Muhammad Jamil Salam

SMAN 5 MATARAM
Pembina : ANDRIANA, S.pd




INFO :
Kunjungi Twit : @lasmi_purwanti (follow) atau FB : http://www.facebook.com/niluh.purwanti#, untuk melihat HASIL foto dan bahan2 untuk LAPORAN HASIL PRATIKUM dijamin lengkap tidak menyesal. :)
Terimakasih